kemenpora VS PSSI
kemenpora VS PSSI
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) menilai, draf peraturan organisasi untuk acuan membentuk Komite Pemilihan maupun Komite Banding PSSI masih belum transparan. PSSI belum terbuka lantaran hingga kini belum membuka draf tersebut ke publik.
Staf ahli Bidang Hukum Kemenpora, Faisal Abdullah menyebut, sejauh ini, PSSI hanya mengumumkan soal jadwal pelaksanaan rangkaian kegiatan mereka tanpa memberikan informasi mengenai teknis, detail pelaksanaan dan data acuan kerja mereka, semisal draft peraturan.
"Sekarang berlangsung penyusunan PO yang diadopsi dari Electoral Code. Seharusnya, jika PSSI benar-benar mau terbuka dan transparan, draft tersebut juga diperlihatkan. Apa susahnya mengumumkan ke media biar semuanya tahu. Selama ini kan yang diumumkan hanya jadwal kerja mereka saja," ujar Faisal Abdullah.
Seperti diketahui, PO yang sedang dirancang tim perumus PSSI tersebut kini memasuki tahap perampungan sebelum digunakan sebagai dasar membentuk komite-komite dalam kongres pertama PSSI 26 Maret 2011 mendatang. Namun sayangnya, PSSI enggan memberikan pemahaman mengenai segala bentuk peraturan yang mereka gunakan dalam menjalankan laju organisasi. PSSI beranggapan, peraturan seperti itu sudah disampaikan ke seluruh anggotanya tanpa perlu mempublish kepada masyarakat luar.
"Soal Statuta saja, masyarakat Indonesia baru tahunya sekarang. Padahal itu hal yang pokok. Jika memang PSSI mau terbuka dan dinilai kredibel, saat inilah waktunya untuk membuktikan," ujar Faisal Abdullah.
Staf ahli Bidang Hukum Kemenpora, Faisal Abdullah menyebut, sejauh ini, PSSI hanya mengumumkan soal jadwal pelaksanaan rangkaian kegiatan mereka tanpa memberikan informasi mengenai teknis, detail pelaksanaan dan data acuan kerja mereka, semisal draft peraturan.
"Sekarang berlangsung penyusunan PO yang diadopsi dari Electoral Code. Seharusnya, jika PSSI benar-benar mau terbuka dan transparan, draft tersebut juga diperlihatkan. Apa susahnya mengumumkan ke media biar semuanya tahu. Selama ini kan yang diumumkan hanya jadwal kerja mereka saja," ujar Faisal Abdullah.
Seperti diketahui, PO yang sedang dirancang tim perumus PSSI tersebut kini memasuki tahap perampungan sebelum digunakan sebagai dasar membentuk komite-komite dalam kongres pertama PSSI 26 Maret 2011 mendatang. Namun sayangnya, PSSI enggan memberikan pemahaman mengenai segala bentuk peraturan yang mereka gunakan dalam menjalankan laju organisasi. PSSI beranggapan, peraturan seperti itu sudah disampaikan ke seluruh anggotanya tanpa perlu mempublish kepada masyarakat luar.
"Soal Statuta saja, masyarakat Indonesia baru tahunya sekarang. Padahal itu hal yang pokok. Jika memang PSSI mau terbuka dan dinilai kredibel, saat inilah waktunya untuk membuktikan," ujar Faisal Abdullah.
Posting Komentar