kumpulan kata-kata bijak

kumpulan kata-kata bijak


~Tidak ada manusia yg sempurna. Memang itulah kenyataannya. Tetapi, pd waktu yg sama kita jg diperintahkan utk berusaha jd sempurna. karna Allah telah menciptakan kita dalam sebaik-baiknya bentuk.


~Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Dan sesungguhnya yang demikian itu sangat berat kecuali bagi orang yang khusyu' (QS Al-Baqarah:45). memperoleh kesabaran di hati memang tidaklah mudah namun......" MEMBIASAKAN" sikap sabar dalam kehidupan sehari-hari adalah cara paling efektif untuk memumpuk rasa sabar itu sendiri.....


~" truslah melatih kesabaran kita, menjaga pikiran kita agar tetep jernih dan jadikanlah sebagai pijakan melangkah tuk menuju kehidupan yg lebih baik, So...tetaplah befikir positif bertindak arif............."


~" Orang2 yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal2 yang terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya..."


~Berfikir Positif tentang segala yang di anugrakan Allah kepada kita (baik yg kita sukai maupun tidak) maka akan merubah hidup kita jadi lebih indah dan penuh rasa syukur... bahkan akan berdapmpak kebahagiaan pd orang-orang disekitar kita.


~" Mampu memahami orang lain adalah bijaksana. Mampu memahami diri sendiri adalah bijaksana yang sesungguhnya. Menguasai orang lain adalah kekuatan. Menguasai diri sendiri adalah kekuatan sesungguhnya...."


~” nggak usah dipikirkan kapan doa akan dikabulkan, karena semua doa pasti dikabulkan ... teruslah berdoa dengan penuh pengharapan ... karena doa adalah permohonan yang suci dan tanda kepasrahan ... bismillah Allahumaghfirlana ...”


~" Jika ingin langgeng, rumah tangga butuh lbih bnyak rasa cinta. Sayangnya, tak bnyak orang yg pandai mensemikan cinta dlm keluarga. SALING MENDENGARKAN, adalah kunci KOMUNIKASI KELUARGA. Brkomunikasilah dgn baik & saling prcaya ungkapkanlah dgn bhsa senyum,lembut dan tepat sasaran, dan ingat jgn TERLALU POSESIF trhdp pasangan kita karna membuatnya merasa tidak nyaman “


~" Duka memang selalu menyita fikiran. Tetapi menjadi tertawan oleh kedukaan, itu yang harus dihindarkan...!!"


~” Musibah tdk mengenal waktu dan tempat. ia bisa datang kapan saja dan dimana saja, janganlah bersedih ketika musibah datang. Tetap bersabar dan berprasangka baik kepada Allah SWT adalah sikap terbaik “


~" Berdoa bukan sekedar meminta. Doa adalah wahana untuk berkonsultasi secara dekat dengan Sang Pencipta. lewat doa, seseorang bisa menumpahkan segala perasaan, suka dan duka mengarungi liku-liku kehidupan. lewat doa pula kita memohon petunjuk dan pertolonganNya agar bisa keluar dari setiap permasalahan."


~” Waktu adalah kesempatan. Disinilah nilai waktu menjdi sangat penting dlm kehidupan seorang hamba. krna diatasnyalah kebaikan & keburukan disemaikan, prestasi & kegagalan dikukuhkan. waktumu adalah hidupmu. Bkankah umur seseorang disusun diatas gugusan detik demi detik wktu yg ia lalui....?”


~" Hidup sering diibaratkan seperti kapal. Bahtera yg kita tumpangi ini brlayar mengarungi samudra kehidupan menuju pulau impian.Hakikat pelayaran selalu brtemu dgn ombak bahkan badai. Tak jarang ada yg akhirnya karam, karna tak mampu menahan dan menghadpi ombak. Agar perahu tak karam maka kita hrs brhati-hati, hrs pandai-pandai dan menguasai peralatan untuk berlayar agar bisa dapat menuju ke pulau impian “


~" Memang lidah tak bertulang. Karena lidah, berjuta kata terucapkan. Tapi, jika tidak hati-hati, lidah bisa seganas ombak, sebuas binatang yang memangsa daging saudaranya sendiri...."


~” Bahwa didunia diciptakan pasanganya ada kemarau ada hujan,ada siang ada malam,ada gelap ada terang,ada yg membenci turunya hujan tp ada orang yg mengharapkan datangnya hujan yaitu para petani yg bercocok tanam yg sebagian hasilnya dimakan oleh orang2 yg membenci hujan....maka jgn pernah mengeluh, itulah kekuasaan Allah, agar semuanya saling melengkapi…”


~" Berkeluh kesah menyesali suatu kesalahan tentu tidak memberi manfaat banyak. Yang mesti dilakukan adalah bagaimana cara kita memperbaiki kesalahan tersebut dan berusaha tidak mengulanginya lagi "


~“ Orang yg bahagia itu selalu:Menyediakan waktu membaca,krn membaca itu sumber Hikmah.Menyediakan waktu tertawa, krn tertawa musiknya.Menyediakan waktu berfikir, krn berfikir pangkal kemajuan.Menyediakan waktu utk beramal mulia, krn beramal itu pangkal kejayaan.Menyediakan waktu utk bercanda,krn bercanda itu akan membuat muda selalu. Menyediakan waktu untuk ibadah, karna beribadah adalah ibu dari ketenangan jiwa.”


~" Memahami pelbagai kekurangan diri bukan satu-satunya kunci meraih kesuksesan. Namun cara paling ideal untuk mengembalikan rasa percaya diri untk meraih kesuksesan adalah dengan mengatasi kesulitan-kesulitan tsb, yg pasti tetep optimis,percaya diri dan positif thinking...!"
selalu.Menyediakan waktu utk beribadah, krn beribadah adalah ibu dari segala ketenangan jiwa. muda selalu.Menyediakan waktu utk beribadah, krn beribadah adalah ibu dari segala ketenangan jiwa.~" seorang buta akn sgt brduka bila hilang tongkatnya. Sebab,tongkat itu mrupakan tman yg sgat setia, bahkan sdh mnjdi bagian hdpnya. Sangat sukar ia berjln ksana-ksini tanpa tongkat. Beginilah shrsnya seorang muslim menggenggam imannya, kmanapun ia brjalan ia selalu mnjadikan iman sbg kompas hidupnya..."


~" Hidup bukanlah rangkaian waktu yg trjadi bgitu saja. Dari tiada,lalu lahir,besar,tua dan hilang. Sungguh, tak seperti itu yg terjadi sebenarnya. Kita akan ditanya tentang waktu-waktu yg tlah berlalu dlm hidup ini. Ditanya oleh yg pnya waktu, kemana saja waktu dihabiskan dan pergi??...."


~” Allah tidak memberi apa yang kita inginkan, namun memberikan apa yang kita perlukan.....kadang kita sedih, kecewa, terluka, tapi jauh diatas segalanya, Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan kita.......”


~” dibalik kesulitan tersembunyi kelembutan yg sangat besar dari Allah. Pemaafan yg lebih besar terhadap dosa, dan ampunan yg lebih banyak dari pada kesalahan yg di buat. Janganlah bersedih dan janganlah menyerah, tetaplah berusaha, berjuang , beribadah.....”
~"jika kita merasa memiliki kekurangan dalam diri, lihatlah disisi lain dari diri kita. Pasti ada kelebihan yg Allah berikan kepada kita...."


~" Terkadang kita senantiasa dihadapkan pada siklus hidup yg berbeda. Pada suatu ketika kita merasa mendapat suatu keberuntungan yg beruntun. Namun pada kesempatan lain, berbagai kesulitan menghadang langkah kita. Semuanya berujung pd masalah jika kita tdk membekali diri dgn ilmu dan doa..."


~"Kita sadari hidup ini begitu penuh dengan kerumitan, yang tak kunjung Lenyap dengan keluhan dan berhenti, Karena semuanya butuh pergerakan, apakah kita menghindar atau menyelesaikan. Itu keharusan. Bukan paksaan."


~" anak-anak kecil dilampu merah, mereka berjalan kepanasan, kehujanan, mereka bernyanyi-nyanyi dipersimpangan jalan,mereka kehilangan masa kecil mereka, Jangan kehilangan senyum tuk mereka, karna mereka "diutus" untuk menguji kita, apakah hati ini masih ada rasa cinta terhdp sesama...?"


~" kesabaran bukan berarti pasrah, ketika kita mampu memperbaiki keadaan tersebut, walau sangat kecil, maka lakukanlah..."


~"Kita jarang untuk berbuat baik, padahal, kita sama-sama tahu, akan ada imbalan dari-Nya nanti. Kita jarang menolong teman dan tetangga dekat, padahal, merekalah yang bisa kita minta bantuannya di kala susah. Kita jarang menanam bibit dan benih kebaikan, padahal, rindangnya pohon kebajikan itulah yang akan melindungi kita dari terik dan hujan nestapa."~"Sesungguhnya orang yg baik bukan orang yg tidak pernah berbuat salah akan tetapi orang yg baik adalah orang yg selalu memperbaiki kesalahannya."
Puisi untuk Ibu....

Puisi untuk Ibu....



IBU…


Theme Song : “Raihan – Odei Anak”



Perih dan pilu ketika kau mengandungku

Meregang, mengerang ketika kau melahirkanku

Tapi ada seyum tulus di wajahmu

Seyum bahagia atas lahirnya anak tercinta

Merah merona bagai mawar di taman syurga



Belai kasihmu

Lembut, membuat reda tangisku

Nina bobomu

Merdu, membuat pulas lelapku

Seyum tulusmu bersinar

laksana embun terpaan mentari

Canda tawamu

Ah..itu, geli aku mengingatnya



Ibu…

Tak ada sesal di hatimu

Ketika kau belikan aku mainan dari uang dapurmu

Tak ada kesal di hatimu

Ketika kau bangun karena tangisku di tengah malammu

Karena aku adalah buah hatimu

aku adalah cintamu

aku adalah harapanmu



Ibu…

Kaulah yang melindungiku dari kemarahan ayah yang menggebu

Kaulah yang menahan malu ketika meminjam uang untuk biaya hidupku

Tapi apa balasanku ibu…

Kausuruhpun aku tak mau

Permintaanmu kuanggap angin lalu

Berjuta alasan aku ungkapkan

Bahkan bentakan pernah pula aku lakukan



Ibu…

Kasih sayang tulusmu

Kubalas dengan cinta pada orang yang kuanggap ‘lucu’

Kala kau menangis tersedu

Kubalas dengan kepergianku, meninggalkanmu



Lalu..

Pantaskah aku disebut anak sholeh, ibu..

Pantaskah aku disebut anak berbakti, ibu..

Pantaskah….

Ya Allah… apakah hati ini sudah membatu

Apakah diri ini sudah tak lagi malu

Sampai-sampai kuhinakan ibu kandungku



Ya Allah, Astagfirullah…

Bukankah syurga di bawah telapak kaki ibu

Bukankah dia yang pertama kali harus kucinta setelah Engkau dan rasulMu
Maafkanlah diriku ibu

Maafkanlah anakmu yang durhaka ini

Ingin rasanya kucium tanganmu ibu

Ingin rasanya kupeluk dirimu

Dan kubisikkan di telingamu

“Aku sayang padamu ibu….”


Ya Allah…

Izinkanlah aku berbakti pada ibuku

Walau cuma sekali dalam hidupku

Sebelum kau pisahkan aku dengan ibuku…
Roda Kehidupan

Roda Kehidupan


Hidup ini seperti roda pedati .


Ungkapan di atas cukup sederhana sesederhana kalimatnya, simpel dan sangat mudah dimengerti , sebuah ungkapan atau perumpamaan di buat untuk mendekatkan sebuah pengertian, memang tidak sama persis tapi paling tidak mewakili sebuah realita.

Namun benarkah rotasi kehidupan sesederhana itu ? sebuah roda berputar selalu stabil, adapun kehidupan ini selalu tidak stabil.

Bagian bawah dan atas roda selalu siap untuk berganti posisi, namun kita terkadang bahkan sebagian besar selalu tidak siap untuk berganti posisi.

Betapa banyak orang Miskin yang kaya mendadak tapi tidak siap pada posisinya yang baru, maka yang terjadi dia akan mudah kembali miskin karena tidak bisa mengatur keuangannya .

dan orang kaya atau mulia yang mendadak jatuh miskin atau terhina, lantas menjadi stres bahkan gila juga karena tidak siapa, pada posisinya yang baru, dalam hal ini nabi pernah bersabda

kasihanilah 3 macam manusia.. satu di antaranya “orang mulia atau terhormat yang jatuh hina.

kalau begitu yuk ! kita kembali mengambil pelajaran dari sebuah roda. Roda selalu stabil dalam berputar karena berpegangan pada porosnya dengan perantaraan jari-jari, tahukah apa arti poros dalam kehidupan kita ? keyakinan !.. yah !..itulah yang akan membuat hidup ini selalu stabil. bila yakin bahwa hidup ini sudah dalam seting Allah , maka hati kita selalu tenang dalam menjalani hidup ini, toh di atas atau di bawah yang kita alami hanyalah ujian, agar pedati kehidupan ini menjadi lebih maju, betapa banyak orang yang menjadi sukses setelah ia terjatuh, atau ada di bawah.

Lalu apakah jari-jari itu ? jari-jari itu adalah rasa syukur kita kepada Allah, dalam kondisi yang bagaimanapun, baik itu susah maupun senang bersyukurlah kepada Allah, karena Dialah yang Maha tahu yang terbaik buat kita, hidup ini hanyalah cobaan, sebagaimana yang Allah firmankan

Yang menjadikan mati dan hidup, supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun. (QS 67;2)

Roda dapat berputar dengan baik bahkan stabil karena semua jari-jari jaraknya selalu sama antara roda dengan poros, begitulah seharusnya kita. Dalam kondisi yang bagaimanapun tetaplah bersyukur, karena semua yang terjadi dalam hidup ini selalu baik bagi orang yang beriman.

Mendapat musibah ia bersabar mendapat pahala,. Mendapat nikmat bersyukur ia juga mendapat pahala, dan yang harus kita ketahui semua keadaan ini adalah cobaan...

Adapun pengendali pedati, pengendali kehidupan ini Dialah Allah.. yang lebih tahu,. Kapan kita di atas, kapan kita di bawah.. dan kapan pedati kehidupan ini harus berakhir...
Menghargai waktu

Menghargai waktu



Seorang teman mengeluh lantaran ditegur pengawasnya karena terlambat masuk kerja tak lebih dari lima menit.. yah !.. hanya lima menit.

Saat kita menunggu bergantinya lampu merah menjadi hijau di persimpangan , waktu satu menit terasa lama, bahkan ada yang nekat menerobos karena tidak sabar meski hanya menunggu beberapa detik,. Padahal resiko di tilang sangat besar

Dua hal di atas lebih dari cukup untuk menjadi ibrah atau pelajaran betapa berharganya waktu, namun sayang kita terkadang tak pernah menghargai waktu.

Coba anda intropeksi, berapa lama anda duduk di depan komputer, memainkan ponsel atau menonton televisi, masih bagus bila ada manfaat yang kita peroleh dari kegiatan tersebut, tapi menjadi naif manakala waktu yang kita luangkan tak sebanding dengan manfaat yang kita peroleh.

الوقت كالصيف اذا قطعت فقد قطعك

(waktu laksana pedang , bila kamu tidak memotongnya maka ia akan memotongmu)

Memotong, artinya membagi waktu,  membuat jadwal , membuat alokasi waktu, namun jangan kita terbelenggu dan menjadi kaku oleh ketentuan yang kita buat sendiri meski dengan alasan di siplin, buatlah menjadi fleksibel sesuai kebutuhan kita , gabunglah pekerjaan yang dapat dilakukan secara bersamaan seperti mencuci sambil memasak, bila perlu adakan alarm.

Waktu terkadang juga menjadi ikon dalam memastikan sesuatu , dengan ungkapan “tunggu waktunya !.

Waktu adalah kesempatan.. kesempatan untuk kita berbuat lebih baik, lebih banyak, lebih bermanfaat, untuk kita, keluarga, masyarakat, bangsa terutama untuk agama/akherat kita.

Pernahkan anda menjadi panitia dalam acara-acara besar semacam panggung gembira, perayaan maulid betapa berharganya waktu,. Betapa sulitnya kita mengatur waktu agar semua pelaku acara yang kita undang dan persiapkan dengan susah payah dapat di tampilkan dengan durasi waktu yang sangat tepat sesuai dengan keperluannya, atau bahkan yang lebih besar lagi protokoler bagi seorang presiden, betapa sangat berharganya waktu dari menit ke menit.

و العصر

(demi masa QS 103;1)

Begitu pentingnya waktu sampai Allah bersumpah dengan waktu yang Dia ciptakan sendiri.

Wallahu a’lam..
Jodoh

Jodoh



Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.(QS 30;21)

Ayat tersebut seakan tak pernah lepas dari setiap undangan walimatusy Shafar, bahkan seolah selembar undangan belumlah lengkap tanpa ayat tersebut, begitu pun undangan yang aku terima dari salah seorang santriwati yang akan melangsungkan akadnya.

Saat membaca ayat tersebut teringat akan materi taklim yang pernah disampaikan oleh suamiku, 

Jodoh merupakan ayat atau  tanda-tanda kebesaran Allah, betapa tidak jodoh adalah sesuatu yang menjadi rahasia Allah, kita tidak pernah tahu siapa jodoh kita, sebuah ungkapan bijak mengatakan “garam di laut asam di gunung bertemu dalam satu belanga,. .saat aku mulai mengenal laki-laki dalam arti kata sebagai teman hidup tak pernah terlintas akan bersuamikan suamiku yang sekarang, kecuali yang aku inginkan seorang suami yang bisa membimbingku mencintai Allah menjadi Imam dalam keluarga mampu mendidik anak-anakku menjadi anak yang shaleh dan shaleha. Bagaimana mungkin aku yang orang Jawa/solo berjodoh dengan suamiku yang orang Madura, kalaulah bukan karena semua dalam skenario agung dari yang serba Maha.

Allah menjadikan pasangan hidup kita agar kita dapat tenang atau teteram, kalimat تسكن maknanya adalah tenang yang asalnya bergejolak, mungkin itulah gejolak saat perasaan cinta baru melanda , saat ingin perasaan di hati ingin selalu bersama, saat perasaan Cinta menyiksa di mana dekatnya takut berpisah, jauhnya pun menyiksa karena menahan rasa rindu, sedangkan untuk bersama terhalang oleh larangan syareah, namun saat Ijab dan Qabul telah terlaksana menjadi halallah semua kehendak, tenteramlah perasaan hati tak ada lagi perasaan takut berpisah karena keduanya telah terikat dengan hak dan kewajiban.

Saat awal pernyataan perasaan cinta kepada si dia semua kata dan prilaku menjadi semu, semua dibungkus se indah mungkin agar nampak terlihat dan terdengar memikat, ringkasnya kedua calon dan sepasang sejoli begitu pandai menyembunyikan kekurangan masing-masing, ini karena cinta, karena tak ingin si dia beralih kepada yang lain, hal itu bahkan terus berlanjut sampai melewati jenjang pernikahan , bahkan melewati bulan juga tahun.. hingga ada riak-riak kecil yang lumrah dalam perjalanan sebuah rumah tangga, maka mulai nampaklah sifat-sifat aslinya saat itulah diperlukan adanya “MAWADDAH , yang maknanya kasih atau rela memberi, rela menutupi kekurangan teman hidup sebagai wujud cinta, karena bukankah salah satu hakikat cinta adalah saling melengkapi, tidak ada manusia sempurna , istri, suami semua ada nilai minus dan plusnya, seorang sahabat mengatakan 

“ saat kamu melihat hal yang kurang dari pasangan hidupmu, lihatlah betapa banyak pada sisi yang lain kelebihannya.

Seorang ulama kondang mengatakan 

“ saat kita gundah karena kelakuan pasangan kita, lihatlah saat ia tertidur lelah, bisikkan dalam hati kita “ wahai yang telah menjadi teman hidupku , kau adalah teman dalam suka maupun duka, kau melayaniku tanpa kenal letih, kau korbankan separuh hidupmu, kau tinggalkan orang-orang yang kau cintai demi aku, hingga kini kau letih, lelah tertidur, sementara aku dengan begitu mudah mencelamu.

Hingga pada saat kecantikan dan ketampanan mulai memudar, bahu, kaki dan tangan tak sekekar waktu muda, saat ma’esyah (nafkah) tak lagi mudah dicari , mulai sedikit dan terbagi karena adanya buah hati di saat itulah kita butuh adanya “RACHMAT, yang maknanya sayang, karena saat usia seperti itu sudah tak perlu lagi ungkapan cinta melalui lisan , tapi harus lebih banyak terwujud pada perhatian dan saling memaklumi, itulah sayang yang sesungguhnya.

Maha suci Allah dengan ayat-Nya hanya dengan satu ayat saja bila kita amalkan sebuah biduk rumah tangga dapat tenteram hingga akhir hayat, apalagi bila kita menjalaninya dengan menapaki syareatnya atau menjadikan aturan Islam sebagai pondasi bahkan konsep dalam rumah tangga.

Wajarlah kalau pada akhir ayatnya Alah menutup dengan .

Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir.

Wallahu a’lam bissawab.

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. . - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger