Rencanakenaikan BBM
Rencanakenaikan BBM
Upaya pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi ternyata ditolak oleh masyarakat diseluruh Indonesia. Rakyat Indonesia ternyata belum siap untuk menerima jika BBM bersubsidi, dikarenakan membeli bensin premium saja mereka masih keberatan karena menurut mereka premium masih dibilang mahal kerena tidak sesuai dengan apa yang mereka dapatkan sehari hari. Oleh karena itu banyak dari kalangan mahasiswa dan buruh mereka demo menentang atas upaya pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi. Mereka berdemo di depan gedung DPR dan bahkan mereka merusak pagar-pagar bahkan gerbang DPR pun juga ikut dirobohkan.
Sungguh ini adalah hal sepatutnya dilakukan oleh para pendemo, dan kanapa mereka tidak memikirkan jika mereka merusak pagar dan pintu gerbang DPR malah akan menambah biaya renovasi pagar – pagar tersebut. Banyak fraksi-fraksi yang tidak mendukung atas kenaikkan BBM dan juga ada Fraksi yang setuju akan kenaikkan akan kenaikkan BBM, dengan adanya ini maka DPR harus mengadakan rapat untuk memutuskannya. Tapi apa yang terjadi dalam rapat tersebut bukannya menemukan jalan keluarnya malah sidang harus diberhentikan karena tidak dikondusifkan dari perwakilan fraksi-fraksi yang mencoba untuk intruksi. Sementara diluar sana pendemo sudah tak sabar lagi untuk menunggu jawaban pemerintah, dan mereka menyerukan jika BBM akan naik maka mereka akan terus beerdemo sampai akhir keputusan.
Seharusnya ini tidak terajadi kenapa kerap kali pemerintah dalam rangka menanggulangi APBN kenapa pemerintah harus menaikkan BBM, kenapa pemerintah memikirkan rakyat Indonesia yang masih banyak kemiskinan dimana-mana. Jika BBM naik sudah pasti dampaknya adalah semua juga akan ikut naik juga,mulai dari kebutuhan pokok juga akan naik, kenapa tidak memikirkan itu. Apakah jalan satu-satunya dalam menaikkan APBN harus menaikkan BBM yang sementara BBM adalah yang menikmati adalah seluruh dari rakyat Indonesia. Sehingga yang dampak atas kenaikkan ini seakan akan hanya dirasakan oleh rakyat kelas bawah dan menengah, mereka yang kelah atas menanggapi kenaikkan sah-sah saja. Akankah Indonesia akan selamanya seperti ini yang kaya semakin berkuasa dan yang miskin akan selalu sengsara. Kapan rakyat Indonesia akan menikmati kesuksesan Indonesia yang sudah 64 tahun merdeka tapi belum bias merasakan kemerdakaan itu. Sampai kapan dan sampai kapan…?????
Posting Komentar