Ujian Nasional
Ujian Nasional
Seluruh
siswa-siswi SMA sederajat diseluruh Indonesia sedang melaksanakan ujian
nasional. Mungkin ini adalah hari-hari yang menebarkan, dimana di Ujian
Nasional inilah nasib para siswa ditentukan untuk melanjutkan ke jenjang
selanjutnya. Tapi ujian di tahun 2012 ini pemerintah menetapkan bahwa 60%
lulusan ditentukan oleh sekolah.
Ujian
nasional sangatlah baik karena dengan ujian ini para siswa diuji sampai mana
batas pemahaman mereka didalam memahami pelajaran dalam waktu satu tahun. Mereka
yang sudah siap untuk mengahadapi ujian nasional ini mungkin tidaklah takut,
tapi mereka yang belum siap ujian nasional mereka anggap sebagai momok yang
menakutkan. Karena jika mereka tidak lulus maka mereka akan malu. Bahkan tahun
yang lalu sebelum pemerintah menetapkan bahwa sekolah bias menentukan
kelulusan, ada seorang mahasiswa bunuh diri karena tidak lulus ujian nasional.
Aksi
contek-contek mencontek yang dilakukan para siswa yang selama ini selalu
dibicarakan, mungkin mereka kurang percaya dengan jaawaban sendiri. Seolah olah
kejujuran itu tidak ada, tapi menurut saya contek mencontek sah-sah saja karena
saya beranggapan bahwa jika tidak lulus ujian maka akan malu juga. Nah mungkin
ketika sudah kejenjang kuliah baru aksi contek mencontek itu demi sedikit
dihilangkan. Tapi yang lebih memprihatikan jika ada aksi sogok menyogok, karena
kebanyakan sekarang untuk masuk ke universitas yang baik, mereka harus menyogok
atau membayar lebih mahal.
Bicara
soal pendidikan pemerintah mangaggarkan dana yang begitu besar, tapi mengapa
masih ada sekolahan yang tidak terurus bahkan ada bangunan yang sudah tidak
layak pakai. Coba kita lihat sekolahan yang berada di pelosok desa, seakan
wajah pendidikan pendidikan di Negara ini kurang diperhatikan, padahal anggaran
untuk biaya pendidikan sangatlah besar. Tapi kita lihat sekolahan yang ada di
Ibu kota, bangunan yang megah, tingkat bahkan fasilitas yang begitu lengkap.
Apakah memang pendidikan itu hanya diperhatikan untuk sekolah-sekolah yang ada
di Ibu Kota, sungguh ini tidak adil, padahal kita hidup dalam satu Negara, tapi
mengapa masih ada diskriminatif.
Posting Komentar